Bagaimana Prinsip Kerja Safety Relay Dan Cara Kerjanya

     Sahabat teknisi,  kali ini saya akan menjelaskan mengenai komponen starting system.
Adapun Komponen-kompenen starting system terdiri dari :


                    1. Battery
                    2. Switch starting
                    3. Switch Battery relay
                    4. Safety relay
                    5. Starting motor


       Dan kali ini yang akan dibahas yaitu :

 Safety relay, Fungsi relay yaitu dengan arus yang kecil dapat menghantarkan arus yang besar. Adapun fungsi dari safety relay selain sebagai relay ( penghubung ) antara starting switch dan starting motor juga berfungsi sebagai berikut :
        Δ Mencegah mengalirnya arus ke starting motor jika starting switch diputar ke posisi start sementara engine sudah hidup.
       Δ Secara otomatis memutus arus ke starting motor sehingga starting motor lepas atau disengaged dari engine fly wheel setelah engine hidup sementara starting switch masih di posisi start.
      Δ Mencegah arus mengalir ke starting motor jika starting switch diputar ke posisi start ketika starting motor masih berputar karena gagal menghidupkan engine.


Safety relay dibagi menjadi dua yaitu :

 
  1).Safety relay old model
  2).Semi conductor Safety relay new model

1.  Safety relay (old model)
      Kontruksi dari safety relay old model sebagai berikut :


 Adapun prinsip kerja safety relay old model dapat dijelaskan sebagai berikut :


  Menghidupkan engine

 
Bila starting switch diposisikan ke START, maka jalan-nya arus adalah :
   S  dapat arus kemudian menuju coil C1 lalu menuju F kemudian dapat
ground E dan coil C1 menjadi Magnet dan contact point D - A - B terhubung, contact point  terbuka.

 2. Semi conductor safety relay (new model) 
    Kontruksi semi conductor safety relay adalah sebagai berikut :


     Prinsip kerja safety relay new model ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

     > Menghidupkan Engine 
    Kemudian coil Jadi magnet, T tertutup maka terminal B dan C terhubung. 

     > Setelah engine hidup, Starting switch di posisikan start dan alternator mengeluarkan arus maka jalan-nya arus adalah : 
  Karena kontaktor T terbuka maka, starting motor tidak bekerja. R2 dan C1 digunakan sebagai pengaman agar arus ke starting motor tidak bekerja segera terputus ketika alternator mulai menghasilkan arus atau tegangan. Dioda zener digunakan untuk mencegah transistor Q1 ON sebelum tegangan yang dihasilkan alternator sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. 

   Berikut ini adalah  Langkah-langkah untuk menge-cek safety relay :

  1). Cek coil terminal S (dikasih (+)avometer)  dan E (dikasih (-) avometer) kemudian adjust avometer dengan ohm (buzer) pada saat menge-chek coil ada 3 kejadian jika menunjukkan angka 0000 maka coil tersebut kemungkinan terjadi shoot/konslet, jika menunjukkan OL (open lub)  maka coil tersebut kemungkinan ada yang putus coil-nya,  dan jika menunjukkan angka misal 24 ohm berarti coil tersebut dalam kondisi baik. 

   2). Kemudian cek terminal B dan C harus tidak terhubung. Jika terminal S dikasih arus kemudian ketemu ground maka terminal B dan C harus terhubung.

   3). Selanjutnya terminal S di kasih arus (+) dan terminal E dikasih (-) lalu ditambah dengan terminal R di kasih arus sehingga terminal B dan C terputus.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url