Definisi Arus Listrik dan Bagaimana Cara Kerjanya
Definisi arus listrik | Apa yang dimaksud arus listrik dan bagaimana si arus listrik itu bekerja? simak berikut ini :
Arus listrik adalah banyak-nya suatu muatan listrik yang mengalir dari satu titik yang berpotensi tinggi ke titik yang rendah dalam waktu satu detik. Sebagaimana arus listrik dapat juga diartikan sebagai besar-nya tegangan dibagi dengan besarnya resistansi.
Adapun simbol dari arus listrik yaitu biasa-nya disimbolkan dengan huruf "I", an terbagi menjadi arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak balik (AC). Pengerian dari arus listrik yang arus searah secara sederhana dapat sobat artikan bahwa arus listrik yang mengalir secara searah atau (direct) sehingga pada rangkaian tersebut ditentukan dengan adanya kutub positif (+) dan kutub negatif (-).
Kemudian arus akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Sedangkan pada arus listrik bolak balik, arus listrik akan mengalir secara bolak-balik karena disebabkan dengan perubahan polaritas tegangan (ac). Kemudian bagaimana si arus listrik itu bekerja? Baca juga pengertian arus Dc dengan Ac.
Arus Listrik ( I ).
Ketika dua konduktor ( A ) dan ( B ) diisi muatan positif dan negatif yang dihubungkan dengan kawat penghantar ( C ). Elektron – elektron bebas yang berada pada konduktor ( B ) akan ditarik oleh konduktor ( A ) melalui kawat penghantar ( C ). Kemudian akan menyebabkan terjadinya arus elektron dari konduktor ( B ) yang bermuatan negatif ke konduktor ( A ) yang bermuatan positif.
Pergerakkan-pergerakan elektron inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya Arus listrik dari konduktor ( A ) yang bermuatan positif ke konduktor ( B ) yang bermuatan negatif.
Adapun rumus dari arus listrik tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
Di dunia kelistrikan ada yang namanya Coloumb, apa itu Coloumb?
Coloumb ( Q ) adalah banyaknya suatu muatan listrik ( elektron ) yang mengalir melalui suatu titik pada penghantar.
1 Q = 6,28 x 1018 elektron.
Arus adalah jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik tertentu selama satu detik.
Rumus arus listrik yang dihitung berdasarkan muatan listrik (Q) maka,
I = q / t
Keterangan :
I : arus listrik (ampere)
q : besarnya muatan listrik (coulumb)
t : waktu (sekon)
Rumus arus listrik yang dihitung berdasarkan tegangan listrik (V) maka,
I = V / R
Keterangan :
I : kuat arus listrik (ampere)
V : tegangan listrik (volt)
R : resistansi / tahanan listrik (ohm)
Rumus arus listrik yang dihitung berdasarkan daya listrik (P) maka,
P = I kuadrat dikali R
I = Akar dari ( P / R)
Keteragan :
P : daya listrik (watt)
Baca juga apa yang dimaksud dengan tegangan dan resistansi.
Oke sobat, sekian artikel dari saya kali ini dilain kali saya akan membahas seputar basic-basic elektrik terlebih dahulu.
Semoga bermanfaat dan semangat pagi...
Arus listrik adalah banyak-nya suatu muatan listrik yang mengalir dari satu titik yang berpotensi tinggi ke titik yang rendah dalam waktu satu detik. Sebagaimana arus listrik dapat juga diartikan sebagai besar-nya tegangan dibagi dengan besarnya resistansi.
Adapun simbol dari arus listrik yaitu biasa-nya disimbolkan dengan huruf "I", an terbagi menjadi arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak balik (AC). Pengerian dari arus listrik yang arus searah secara sederhana dapat sobat artikan bahwa arus listrik yang mengalir secara searah atau (direct) sehingga pada rangkaian tersebut ditentukan dengan adanya kutub positif (+) dan kutub negatif (-).
Kemudian arus akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Sedangkan pada arus listrik bolak balik, arus listrik akan mengalir secara bolak-balik karena disebabkan dengan perubahan polaritas tegangan (ac). Kemudian bagaimana si arus listrik itu bekerja? Baca juga pengertian arus Dc dengan Ac.
Arus Listrik ( I ).
Ketika dua konduktor ( A ) dan ( B ) diisi muatan positif dan negatif yang dihubungkan dengan kawat penghantar ( C ). Elektron – elektron bebas yang berada pada konduktor ( B ) akan ditarik oleh konduktor ( A ) melalui kawat penghantar ( C ). Kemudian akan menyebabkan terjadinya arus elektron dari konduktor ( B ) yang bermuatan negatif ke konduktor ( A ) yang bermuatan positif.
Pergerakkan-pergerakan elektron inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya Arus listrik dari konduktor ( A ) yang bermuatan positif ke konduktor ( B ) yang bermuatan negatif.
Adapun rumus dari arus listrik tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
Di dunia kelistrikan ada yang namanya Coloumb, apa itu Coloumb?
Coloumb ( Q ) adalah banyaknya suatu muatan listrik ( elektron ) yang mengalir melalui suatu titik pada penghantar.
1 Q = 6,28 x 1018 elektron.
Arus adalah jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik tertentu selama satu detik.
Rumus arus listrik yang dihitung berdasarkan muatan listrik (Q) maka,
I = q / t
Keterangan :
I : arus listrik (ampere)
q : besarnya muatan listrik (coulumb)
t : waktu (sekon)
Rumus arus listrik yang dihitung berdasarkan tegangan listrik (V) maka,
I = V / R
Keterangan :
I : kuat arus listrik (ampere)
V : tegangan listrik (volt)
R : resistansi / tahanan listrik (ohm)
Rumus arus listrik yang dihitung berdasarkan daya listrik (P) maka,
P = I kuadrat dikali R
I = Akar dari ( P / R)
Keteragan :
P : daya listrik (watt)
Baca juga apa yang dimaksud dengan tegangan dan resistansi.
Oke sobat, sekian artikel dari saya kali ini dilain kali saya akan membahas seputar basic-basic elektrik terlebih dahulu.
Semoga bermanfaat dan semangat pagi...